Maroko berada pada benua Afrika sebelah utara, berpenduduk mayoritas besar umat Islam. Seperti umat Islam pada umumnya mereka menganggap penting hari jum’at. Menurut hadits ada tiga hari raya umat Islam yaitu Hari raya Aidul Fitri, Hari raya Aidul Adha dan hari Jum’at. Mungkin karena hal tersebut diatas mereka merasa perlu untuk merayakan hari Jum’at dengan memasak yang tidak biasa serta special.
Pada hari Jum’at tersebut para wanita sibuk memasak setelah sebelumnya berbelanja bahan-bahan yang dibutuhkan. Hal itu terlihat dari pasar yang penuh lebih dari hari biasanya. Mereka membeli tepung Couscous, ayam atau daging, serta sayur mayur yang meliputi labu kuning, zucchini, lobak putih serta wortel. Hari itu biasanya para penjual ikan tutup dikarenakan mereka tidak membutuhkan ikan sebagai bahan baku Couscous (menurut pengamatanku yang selalu tidak menemukan ikan pada hari tersebut kecuali di supermarket).
Selepas sholat Jum’at biasanya para lelaki segera bersiap-siap pulang ke rumah dengan menenteng buah yang sedang musim pada saat itu. Mereka menikmati Couscous beserta segenap keluarga mereka tidak terkecuali. Uniknya penyajian Couscous tidak seperti kita (makan dengan piring yang berbeda). Mereka makan dengan nampan besar yang mana Couscous tertata dan sudah dituangi sayur, daging dan kuahnya. Semua sibuk mengambil Couscous tersebut dengan tangan atau sendok dalam satu meja. Mereka memulai dan berhenti bersama-sama, tidak terkecuali pada tamu yang kebetulan diundang tetapi mereka biasanya hanya makan sesama laki-laki atau perempuan saja. Itupun jika ada yang bertamu jika tidak mereka makan berkumpul satu keluarga.
Setelah makan biasanya mereka tidak langsung minum air putih melainkan laban (sejenis yougart yang rasanya asin) dan buah-buahan. Habis makan mereka berbincang-bincang ataupun tidur (iya tidur!!) di kursi yang tersedia di ruang tamu atau yang lazim di sebut salon oleh orang sini. Kursi tersebut memang memiliki bentuk seperti tempat tidur buat 1 orang namun memanjang. Baru setelah jam 3:00 atau sehabis ashar mereka melanjutkan aktivitas mereka.
No comments:
Post a Comment