Ada banyak desain kursi tamu yang ada di pasaran, bahkan di Indonesia sendiri ada suatu tempat yang khusus menghasilkan furnitur seperti kursi tamu dari kayu jati, Mahoni, dll yaitu di Jepara. Kita bebas memilih jenis, model serta beragam harga yang tersedia di pasaran. Di Maroko sendiri kursi tamu mempunyai banyak variasi material, baik itu kayunya, kain penutup jok kursi sampai jenis hiasan seperti diukir, tempelan tulang atau dilukis saja tentunya juga dengan harga yang berbeda-beda pula.
Ukuran kursi Maroko (sdader) tidaklah standar artinya kursi itu dibuat berdasarkan ukuran ruang tamu seseorang yang memesannya. Berbentuk memanjang menutupi empat sisi ruangan dipotong jalan masuk dan keluar. Pegangan tangan hanya berada pada dua sisi tepi awal dan akhir kursi didekat jalan keluar dan masuknya saja. Pada dua pojok bagian dalam ditempatkan dua peti persegi yang mempunyai tutup yang bisa dibuka dari atas. Tidak terdapat sandaran badan tetapi sebagai gantinya terdapat banyak bantal yang menutupi seluruh kursi. Terdapat satu buah meja besar yang berbentuk bundar ataupun persegi delapan serta empat buah meja kecil dimasing-masing sudut kursi. Jok yang ada bisa dicopot sesuai keinginan karena hanya berupa kasur kecil memanjang dan biasanya juga dilapisi dengan kain yang bisa dibongkar seperti keberadaan seprai atau jika dijahit mati maka ditempatkanlah busa tipis yang dilapisi kain seperti quilt (selimut musim dingin).
Kursi di negara ini memegang peranan yang sangat vital bagi kehidupan mereka. Betapa tidak kursi bagi mereka adalah tempat menjamu tamu yang datang apalagi disaat digelarnya pesta (perlu diketahui bahwa masyarakat disini tidak bisa duduk dibawah atau lesehan seperti laiknya masyarakat kita). Berfungsi sebagai meja makan, mereka selalu makan bersama-sama dengan piring besar yang sama pula apalagi setiap hari jumat* dan juga tempat tidur. Peti yang ada sebenarnya adalah tempat penyimpanan selimut. Mereka tinggal mengambil bantal yang banyak tersedia di kursi tersebut dan dapat langsung melampiaskan hasrat ngantuknya.
No comments:
Post a Comment