Thursday, December 17, 2009

Facts about Morocco


• Negara yang memiliki gurun di selatan sekaligus tempat yang bersalju juga dikelilingi samudra Atlantik, laut Mediterranean serta wilayah pegunungan Atlas.
• Segala bentuk kepentingan tidak berpusat di satu daerah seperti laiknya negara kita, mereka membagi wilayahnya dengan berbagai kepentingan seperti;
1. Rabat yaitu kota administratif
2. Casablanca yaitu kota perdagangan dan industri
3. Fés yaitu kota pendidikan dan spiritual
4. Marrakesh kota pariwisata
• Masyarakatnya mandi ditempat khusus yaitu Hammam yang juga berfungsi sebagai arena silaturrahmi diantara mereka.
• Orang yang akan memanggang akan memamfaatkan fasilitas Farran yaitu tungku pembakaran kue tradisional.
• Sepeda motor beroprasi dijalan umum tidak akan ditilang jika tidak punya SIM atau plat kendaraan.
• Pesta pernikahan berlangsung sehari penuh yaitu dari pagi sampai subuh dan hanya berlangsung di musim panas.
• Tuan rumah yang mengadakan pesta tidak akan mengundang tetanggga atau teman-teman, mereka hanya mengundang saudaranya saja baik dekat ataupun jauh.
• Setiap Aidul qurban daging yang disembelih tidak akan dibagikan kepada orang lain melainkanhanya dimakan sekeluarga saja dan mereka mewajibkan dirinya untuk harus menyembelih kambing setiap tahun.
• Himar (keledai) dan kuda berkeliaran bebas di jalan raya.
• Mereka selalu berbelanja di tempat tradisional sehingga keberadaan Mall yang hanya satu di kota Rabat akhirnya gulung tikar jadi praktis tidak ada Mall di Maroko.
• Hanya masyarakat atas yang tinggal di Villa (rumah terpisah yang mempunyai Halaman laiknya rumah di negara kita) sisanya menghabiskan hidupnya di Appartemen sejenin RUSUN dan sebagian besar dari mereka hanya menyewa saja seumur hidupnya.
• Punya 10 hari besar yang isinya makan-makan saja yaitu;
1. Hari Jum’at
2. 1 Muharram
3. 10 Muharram
4. Maulid Nabi
5. Isra’ Mi’raj
6. Nisfu Sya’ban
7. Awal Ramadhan
8. Lailatul Qadr
9. Aidul Fitri
10. Aidul Adha
• Masjid hanya dibuka ketika adzan saja lalu ditutup ketika selesai shalat serta ruang shalat pria dan wanita terpisah oleh tembok dan bahkan ada masjid/musalla yang tidak menyediakan tempat bagi wanita.
• Selain Hammam tempat bersosialisasi bagi mereka adalah Café.
• Hampir semua masyarakat memiliki Parabola sendiri dirumahnya.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

The beginning of making this blog

Maroko atau al-Magrib (Morocco: Inggris), pada awalnya sungguh tidak pernah terpikirkan autor untuk mengunjunginya apalagi sampai menetap di negeri yang sangat asing tersebut bahkan sangat jarang terdengar oleh telinga dan sedikit pun tidak pernah terbetik di hati saya untuk mengunjunginya.

Ia terletak di benua Afrika bagian utara, berbatasan dengan negara: Spanyol di sebelah utara, Aljazair di sebelah timur, Mauritania di sebelah selatan dan di bagian sisi baratnya membentang lebar samudera Atlantik hingga ke benua Amerika. Jarak dari Indonesia sendiri ditempuh 18 jam perjalanan via airplane.

Maroko menyimpan sejuta kenangan yang hampir dipastikan tidak akan saya lupakan seumur hidup. Bagaimana tidak, di negeri Ibnu Batouta tersebutlah penulis bertemu, menikah dan mengarungi empat tahun bahtera perkawinan. Negerinya sangat eksotik sayang untuk dilupakan begitu saja berlalu termakan waktu.

Tujuan awal penulisan blog ini adalah pengenalan dan penggalian budaya masyarakat setempat (Maroko red) serta dokumentasi perjalanan saya selama merantau di negeri tersebut. Berbekal dengan pengalaman tinggal selama empat tahun tersebut serta keinginan kuat untuk mendokumentasikan cerita-cerita unik pelengkap koleksi foto serta budaya dan tradisi masyarakat setempatlah membuat saya sedikit nekat untuk menuliskan blog pertama saya ini.

Saya memilih Judul "Untaian Cerita dari al-Magribi", untuk mendokumentasikan setiap perjalanan penulis ke daerah-daerah tertentu serta objek unik yang penulis tidak pernah jumpai dimanapun baik di Qatar, tempat bermukim penulis sebelumnya seperti sistem jual beli dan Driyal yang berlaku serta sempat membuat keki dan kelimpungan penulis.

Saya sangat mengharapkan blog ini dapat menjadi semacam buku 'pintar' yang berisi info-info singkat yang dibutuhkan orang yang ingin berkunjung ke negara tersebut juga dapat menjadi tour naratif yang deskriktif sehingga seolah-olah pembaca dapat merasakan 'aroma' Maroko serta menyelami pengalaman saya.

Banyak sekali hal-hal yang sangat layak kita ketahui tentang Maroko, bagaimana tidak Indonesia sebagai Negara Islam terbesar harus tahu tentang sejarah peradaban Andalusia yang sangat lama serta kokoh yang berada di sebagian daerah Maroko. Juga dari segi tokoh-tokoh baik ilmuwan, penjelajah dan pejuang yang mengharumkan segenap persada dunia Islam pada khususnya adalah orang Maroko. Hubungan emosional masyarakat Maroko dan Indonesia yang sangat dekat juga dirasakan penulis sebagai alasan tepat penulisan blog ini. Bagaimana tidak dahulunya proklamator kita dan raja Mohammed V berkarib dekat sampai-sampai terdapat penamaan jalan yang mengambil nama 'Jakarta', 'Bandoeng' serta 'Soekarno' begitu pula terdapat nama tempat 'Casablanca' yang sebenarnya adalah nama salah satu kota penting di Maroko.

Mungkin selama ini terbetik dalam benak kita bahwa universitas Islam yang tertua di dunia adalah Al Azhar-Cairo padahal ditilik dari sejarah ternyata universitas Al Karawiyyin di kota Fes telah berdiri kokoh 120 tahun sebelum Al Azhar serta adalah salah satu alumninya seorang pemimpin gereja katolik tertinggi Vatikan-Roma yaitu Paus Paulus Salvatore VIII!!!.

Arita Agustina Med HATTA