Sunday, September 1, 2013

My Fake Fiance



Walaupun film yang mengemas cerita antara dua insan yang saling membenci akhirnya saling mencintai terasa klise tapi bagi saya film ini tetap mempunyai magnet kuat untuk ditonton lagi dan lagi. Plot ceritanya mengalir mulus dari awal sampai akhir.
Berkisah tentang Jennifer (Melissa Joan Hart) yang sudah memiliki segalanya, karir, pesona namun tidak beruntung dalam kehidupan percintaan. Pada saat itu Jennifer sedang menghadapi masalah keuangan, sehabis membayar uang muka rumah yang menguras seluruh tabungannya barang-barang yang sedianya akan dibawa ke rumah baru raib tak berbekas. 

Bertemu Vince, seorang laki-laki yang menghadapi masalah keuangan pelik serta terikat hutang dalam pesta pernikahan sahabatnya, Jennifer dan Vince akhirnya membuat kesepakatan akan menikah pura-pura demi mendapatkan uang dan hadiah pernikahan agar masalah mereka terselesaikan.

Sering bersama yang akhirnya menumbuhkan rasa saling mengagumi yang diam-diam disimpan demi gengsi sempat menggoyahkan rencana pernikahan mereka. Merasa sudah membohongi semua orang yang menyayanginya, Jennifer bermaksud berterus terang pada sang ayah di hari pernikahan namun segera diyakinkan sang ayah bahwa Vince mencintainya.

Klimaks cerita yang sangat manis mampu di perankan dengan apik oleh Joey Lawrence ketika mengucapkan janji pernikahan tentang perasaannya yang sebenarnya. Cinta terungkap diantara mereka berdua dan tidak ada yag menduga mereka mulanya hanya ingin pura-pura saja. Diiringi dengan vokal apik Meiko dalam You Can’t Hurry Love membuat film ini layak ditonton oleh siapa saja yang menginginkan cerita happy ending yang tidak berplot sukar. 
Film dapat didownload disini dan soundtrack dapat di download siniiiiii

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

The beginning of making this blog

Maroko atau al-Magrib (Morocco: Inggris), pada awalnya sungguh tidak pernah terpikirkan autor untuk mengunjunginya apalagi sampai menetap di negeri yang sangat asing tersebut bahkan sangat jarang terdengar oleh telinga dan sedikit pun tidak pernah terbetik di hati saya untuk mengunjunginya.

Ia terletak di benua Afrika bagian utara, berbatasan dengan negara: Spanyol di sebelah utara, Aljazair di sebelah timur, Mauritania di sebelah selatan dan di bagian sisi baratnya membentang lebar samudera Atlantik hingga ke benua Amerika. Jarak dari Indonesia sendiri ditempuh 18 jam perjalanan via airplane.

Maroko menyimpan sejuta kenangan yang hampir dipastikan tidak akan saya lupakan seumur hidup. Bagaimana tidak, di negeri Ibnu Batouta tersebutlah penulis bertemu, menikah dan mengarungi empat tahun bahtera perkawinan. Negerinya sangat eksotik sayang untuk dilupakan begitu saja berlalu termakan waktu.

Tujuan awal penulisan blog ini adalah pengenalan dan penggalian budaya masyarakat setempat (Maroko red) serta dokumentasi perjalanan saya selama merantau di negeri tersebut. Berbekal dengan pengalaman tinggal selama empat tahun tersebut serta keinginan kuat untuk mendokumentasikan cerita-cerita unik pelengkap koleksi foto serta budaya dan tradisi masyarakat setempatlah membuat saya sedikit nekat untuk menuliskan blog pertama saya ini.

Saya memilih Judul "Untaian Cerita dari al-Magribi", untuk mendokumentasikan setiap perjalanan penulis ke daerah-daerah tertentu serta objek unik yang penulis tidak pernah jumpai dimanapun baik di Qatar, tempat bermukim penulis sebelumnya seperti sistem jual beli dan Driyal yang berlaku serta sempat membuat keki dan kelimpungan penulis.

Saya sangat mengharapkan blog ini dapat menjadi semacam buku 'pintar' yang berisi info-info singkat yang dibutuhkan orang yang ingin berkunjung ke negara tersebut juga dapat menjadi tour naratif yang deskriktif sehingga seolah-olah pembaca dapat merasakan 'aroma' Maroko serta menyelami pengalaman saya.

Banyak sekali hal-hal yang sangat layak kita ketahui tentang Maroko, bagaimana tidak Indonesia sebagai Negara Islam terbesar harus tahu tentang sejarah peradaban Andalusia yang sangat lama serta kokoh yang berada di sebagian daerah Maroko. Juga dari segi tokoh-tokoh baik ilmuwan, penjelajah dan pejuang yang mengharumkan segenap persada dunia Islam pada khususnya adalah orang Maroko. Hubungan emosional masyarakat Maroko dan Indonesia yang sangat dekat juga dirasakan penulis sebagai alasan tepat penulisan blog ini. Bagaimana tidak dahulunya proklamator kita dan raja Mohammed V berkarib dekat sampai-sampai terdapat penamaan jalan yang mengambil nama 'Jakarta', 'Bandoeng' serta 'Soekarno' begitu pula terdapat nama tempat 'Casablanca' yang sebenarnya adalah nama salah satu kota penting di Maroko.

Mungkin selama ini terbetik dalam benak kita bahwa universitas Islam yang tertua di dunia adalah Al Azhar-Cairo padahal ditilik dari sejarah ternyata universitas Al Karawiyyin di kota Fes telah berdiri kokoh 120 tahun sebelum Al Azhar serta adalah salah satu alumninya seorang pemimpin gereja katolik tertinggi Vatikan-Roma yaitu Paus Paulus Salvatore VIII!!!.

Arita Agustina Med HATTA