Friday, October 7, 2011

Tradisi pernikahan


Pernikahan di negara ini hanya terjadi dikala musim dingin berakhir yaitu pada awal musim panas yang ditandai dengan libur panjang serta menghangatnya udara. Pada saat itu banyak ditemukan rumah wanita yang di datangi arak-arakan orang yang membawa nampan yang ditutup dengan tutup berbentuk pyramid yang terbuat dari logam metal ataupun kuningan terkadang juga dilapisi dengan kain hiasan yang sudah dibordir.

Nampan tersebut sudah diisi dengan beragam macam jenis antaran seperti gula, pakaian, dll sebagai symbol dilamarnya seorang wanita oleh pria. Tak lupa pula mereka membawa bunga dan juga ada pula yang membawa hewan ternak seperti kambing atau yang mampu membawa sapi.Dalam acara iring-iringan mereka membawa seserahan serta pemusik dan ber-zagarouda (siulan khas) yah…pokoknya heboh sekali.
Setelah sang pengarak diterima oleh keluarga maka tanggal pernikahan telah ditentukan, biasanya diadakan pada awal atau pertengahan musim panas yang mana pada saat itu hari liburan dan juga puncak kedatangan turis asing maupun domestic. Perlu diketahui bahwasanya banyak masyarakat Maroko yang tinggal di luar Negeri bisanya di Negara-negara Eropa serta sudah menjadi warga Negara sana Namun masih mengingat dan menjunjung tinggi kebudayaan negerinya walaupun mereka sudah menjadi besar.
Hari pernikahan yang sudah ditentukan datang maka sang mempelai akan melakukan beberapa ritual yakni;

1.Hammam
Sebelum upara pernikahan yang sakral sangat diwajibkan bagi sang mempelai untuk mandi sebagai symbol perbersihan jiwa dan raga. Ritual ini mirip dengan tradisi midodareni atau siraman yang ada di negara kita. Mempelai wanita kan didampingi oleh wanita yang dituakan yang disebut negaffa atau negassa dan akan memimpin seluruh prosesi siraman tersebut.
Ritual tersebut dilakukan di ruangan yang gelap dengan sinaran lilin serta wewangian yang berasal dari aromatherapy serta bunga-bungaan sebagai symbol kebahagiaan.


2.Henna (Acara Beberiska)
Setelah melalui ritual hammam maka ritual selanjutnya adalah henna. Pada tahap ini, acara ini dilakukan pada malam sebelum 'the big day'. Hanya wanita saja yang ada dalam acara ini. Calon pengantin akan mengenakan tachita yang berwarna hijau dan penutup kepala yang dihiasi ornamen-ornamen unik seperti mutiara dan batuan mulia lainnya.
Ada seorang hannaya (pelukis henna) yang akan mengaplikasikan henna ketangan dan kaki mempelai wanita yang akan disaksikan oleh wanita dari kedua belah pihak keluarga dan juga teman wanita sang mempelai.
Konon ritual ini bermakna untuk menjauhkan pengantin dari serangan penyakit dan symbol kesuksesan dan kemapanan dalam berumah tangga.
Didalam acara ini seorang tetua akan memberikan nasihat-nasihat pernikahan dan 'rahasia' pernikahan kepada pengantin. Biasanya nama pengantin lelaki akan di lukiskan di henna tersebut. Biasanya pengantin wanita tidak akan diperbolehkan melakukan pekerjaan rumah tangga hingga bekas henna telah hilang dari kulitnya.



4.H'dia (Hadiah)
Adalah seserahan yang akan diberikan oleh wanita dari pengantin laki-laki. H'dia berupa perlengkapan rumah tangga dan keperluan pengantin wanita seperti: perhiasan, bedcover, pakaian, sandal dan yang paling penting adalah barang-barang symbol seperti susu yang berarti kesucian dan gula symbol dari kebahagian dalam rumah tangga.Selain barang-barang tersebut, orang Arab yang konon sangat heboh dalam memberikan seserahan maupun mas kawin juga akan menyertakan rumah dan segala isinya bagi mempelai wanita namun hal itu jarang terjadi serta hanya yang sangat mampu saja yang akan melakukannya.




5.Berza
Puncak dari pesta pernikahan adalah berza yaitu resepsi yang diwarnai dengan musik, zagarouda dan tarian semalam suntuk. Pada acara ini pengantin akan didandani dengan dandanan yang sangat memukau. Sebelum pengantin didudukkan ke kursi pelaminan maka pengantin akan diarak dulu ditandu yang sudah dihiasi dan akan diputar-putar di dalam ruangan pesta.
Semua pengantin di berbagai negara dipuja dan menjadi pusat perhatian tetapi pengantin Maroko diperlakukan seperti raja dan ratu tak perduli dia dari kalangan apa dan statusnya apa, baik kaya ataupun miskin.
Acara berlangsung di rumah, villa yang disewa ataupun gedung tetapi tidak seperti di negara kita mereka hanya mengundang saudara dan handai tolan baik dekat maupun jauh tanpa ada kehadiran orang asing jadi keakraban akan tercipta dan pesta yang ada menjadi private party.Puncak acara akan dimulai sehabis isya dan akan berakhir besoknya atau berhari-hari kemudian. Dulu ada tradisi yang mengharuskan pengantin wanita untuk menunjukkan bekas keperawanan mereka di sprai namun hal ini sekarang tidak lagi dilakukan

2 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

The beginning of making this blog

Maroko atau al-Magrib (Morocco: Inggris), pada awalnya sungguh tidak pernah terpikirkan autor untuk mengunjunginya apalagi sampai menetap di negeri yang sangat asing tersebut bahkan sangat jarang terdengar oleh telinga dan sedikit pun tidak pernah terbetik di hati saya untuk mengunjunginya.

Ia terletak di benua Afrika bagian utara, berbatasan dengan negara: Spanyol di sebelah utara, Aljazair di sebelah timur, Mauritania di sebelah selatan dan di bagian sisi baratnya membentang lebar samudera Atlantik hingga ke benua Amerika. Jarak dari Indonesia sendiri ditempuh 18 jam perjalanan via airplane.

Maroko menyimpan sejuta kenangan yang hampir dipastikan tidak akan saya lupakan seumur hidup. Bagaimana tidak, di negeri Ibnu Batouta tersebutlah penulis bertemu, menikah dan mengarungi empat tahun bahtera perkawinan. Negerinya sangat eksotik sayang untuk dilupakan begitu saja berlalu termakan waktu.

Tujuan awal penulisan blog ini adalah pengenalan dan penggalian budaya masyarakat setempat (Maroko red) serta dokumentasi perjalanan saya selama merantau di negeri tersebut. Berbekal dengan pengalaman tinggal selama empat tahun tersebut serta keinginan kuat untuk mendokumentasikan cerita-cerita unik pelengkap koleksi foto serta budaya dan tradisi masyarakat setempatlah membuat saya sedikit nekat untuk menuliskan blog pertama saya ini.

Saya memilih Judul "Untaian Cerita dari al-Magribi", untuk mendokumentasikan setiap perjalanan penulis ke daerah-daerah tertentu serta objek unik yang penulis tidak pernah jumpai dimanapun baik di Qatar, tempat bermukim penulis sebelumnya seperti sistem jual beli dan Driyal yang berlaku serta sempat membuat keki dan kelimpungan penulis.

Saya sangat mengharapkan blog ini dapat menjadi semacam buku 'pintar' yang berisi info-info singkat yang dibutuhkan orang yang ingin berkunjung ke negara tersebut juga dapat menjadi tour naratif yang deskriktif sehingga seolah-olah pembaca dapat merasakan 'aroma' Maroko serta menyelami pengalaman saya.

Banyak sekali hal-hal yang sangat layak kita ketahui tentang Maroko, bagaimana tidak Indonesia sebagai Negara Islam terbesar harus tahu tentang sejarah peradaban Andalusia yang sangat lama serta kokoh yang berada di sebagian daerah Maroko. Juga dari segi tokoh-tokoh baik ilmuwan, penjelajah dan pejuang yang mengharumkan segenap persada dunia Islam pada khususnya adalah orang Maroko. Hubungan emosional masyarakat Maroko dan Indonesia yang sangat dekat juga dirasakan penulis sebagai alasan tepat penulisan blog ini. Bagaimana tidak dahulunya proklamator kita dan raja Mohammed V berkarib dekat sampai-sampai terdapat penamaan jalan yang mengambil nama 'Jakarta', 'Bandoeng' serta 'Soekarno' begitu pula terdapat nama tempat 'Casablanca' yang sebenarnya adalah nama salah satu kota penting di Maroko.

Mungkin selama ini terbetik dalam benak kita bahwa universitas Islam yang tertua di dunia adalah Al Azhar-Cairo padahal ditilik dari sejarah ternyata universitas Al Karawiyyin di kota Fes telah berdiri kokoh 120 tahun sebelum Al Azhar serta adalah salah satu alumninya seorang pemimpin gereja katolik tertinggi Vatikan-Roma yaitu Paus Paulus Salvatore VIII!!!.

Arita Agustina Med HATTA