Monday, November 1, 2010

Kota Rabat

Rabat Ibukota Kerajaan dan spot-spotnya Adalah ibukota Maroko dan juga berfungsi sebagai kota politik dan administrative. Penamaan kota Rabat berasal dari bahasa Arab yaitu: ar-Rabat atau ar-Ribat.

Populasinya mencapai 650.000 jiwa. Kota Rabat mempunyai temperatur yang sedang yang berubah dari dingin menjadi hangat pada musim panas. Malamnya selalu dingin atau sangat dingin pada musim dingin dengan temperatur berkisar +9/10 (+15/18 F°). Suhu pada musim dingin paling tinggi pada bulan Desember-Januari hanya berkisar 17.5 °C (63.5 °F).

Kota ini yang walaupun ibukota namun tenang dan tidak hiruk pikuk. Tidak terdapat banyak pusat perbelanjaan modern atau mall. Kota ini salah satu kota yang spasial bagi saya karena di sinilah saya menikah dan menghabiskan satu tahun pernikahan kami. Wisata di daerah ini berkisar laut dan tempat-tempat sejarah yang memang dilestarikan dan masih berdiri kokoh.

Sejarah kota Rabat bermula dari pembangunan tempat yang dikenal sebagai Chellah ditepi sungai Bou Regreg pada abad ketiga SM. Pada 40 M, bangsa Romawi menjajah Chellah dan menjadikannya daerah kekuasaannya. Bangsa Romawi berdiri didaerah tersebut sampai 250 M.

Pada tahun 1146, pemimpin dinasti Almuwwahidin yang bernama Abdel Mu'min membentengi kota Rabat seluruhnya untuk menangkal serangan bangsa Spanyol dan kota Rabat berganti nama menjadi Ribatul-Fath yang artinya 'Kemenangan besar' pada tahun 1170. Bangsa Prancis menduduki Maroko pada tahun 1912. Jendral Hubert Lyautey , administrator bangsa Prancis bagi Maroko memindahkan ibukota dari Fez ke Rabat. Disebabkan beberapa faktor, Sultan Moulay Youssef mengikuti keputusan bangsa Prancis dan memindahkan kediamannya ke kota Rabat. Pada tahun 1913 Jendral Lyautey mengangkat Henri Prost, orang yang mendisain Ville nouvelle (Madinati Jdid/kota baru) untuk menjadi administrative sector setelah Maroko merdeka pada tahun 1956, lalu Mohammed V yaitu raja Maroko memilih kota Rabat sebagai ibukota pemerintahan. Di Rabat kita dapat menemukan berbagai tempat yang menarik untuk dijadikan daerah tujuan wisata, seperti:

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Badge

The beginning of making this blog

Maroko atau al-Magrib (Morocco: Inggris), pada awalnya sungguh tidak pernah terpikirkan autor untuk mengunjunginya apalagi sampai menetap di negeri yang sangat asing tersebut bahkan sangat jarang terdengar oleh telinga dan sedikit pun tidak pernah terbetik di hati saya untuk mengunjunginya.

Ia terletak di benua Afrika bagian utara, berbatasan dengan negara: Spanyol di sebelah utara, Aljazair di sebelah timur, Mauritania di sebelah selatan dan di bagian sisi baratnya membentang lebar samudera Atlantik hingga ke benua Amerika. Jarak dari Indonesia sendiri ditempuh 18 jam perjalanan via airplane.

Maroko menyimpan sejuta kenangan yang hampir dipastikan tidak akan saya lupakan seumur hidup. Bagaimana tidak, di negeri Ibnu Batouta tersebutlah penulis bertemu, menikah dan mengarungi empat tahun bahtera perkawinan. Negerinya sangat eksotik sayang untuk dilupakan begitu saja berlalu termakan waktu.

Tujuan awal penulisan blog ini adalah pengenalan dan penggalian budaya masyarakat setempat (Maroko red) serta dokumentasi perjalanan saya selama merantau di negeri tersebut. Berbekal dengan pengalaman tinggal selama empat tahun tersebut serta keinginan kuat untuk mendokumentasikan cerita-cerita unik pelengkap koleksi foto serta budaya dan tradisi masyarakat setempatlah membuat saya sedikit nekat untuk menuliskan blog pertama saya ini.

Saya memilih Judul "Untaian Cerita dari al-Magribi", untuk mendokumentasikan setiap perjalanan penulis ke daerah-daerah tertentu serta objek unik yang penulis tidak pernah jumpai dimanapun baik di Qatar, tempat bermukim penulis sebelumnya seperti sistem jual beli dan Driyal yang berlaku serta sempat membuat keki dan kelimpungan penulis.

Saya sangat mengharapkan blog ini dapat menjadi semacam buku 'pintar' yang berisi info-info singkat yang dibutuhkan orang yang ingin berkunjung ke negara tersebut juga dapat menjadi tour naratif yang deskriktif sehingga seolah-olah pembaca dapat merasakan 'aroma' Maroko serta menyelami pengalaman saya.

Banyak sekali hal-hal yang sangat layak kita ketahui tentang Maroko, bagaimana tidak Indonesia sebagai Negara Islam terbesar harus tahu tentang sejarah peradaban Andalusia yang sangat lama serta kokoh yang berada di sebagian daerah Maroko. Juga dari segi tokoh-tokoh baik ilmuwan, penjelajah dan pejuang yang mengharumkan segenap persada dunia Islam pada khususnya adalah orang Maroko. Hubungan emosional masyarakat Maroko dan Indonesia yang sangat dekat juga dirasakan penulis sebagai alasan tepat penulisan blog ini. Bagaimana tidak dahulunya proklamator kita dan raja Mohammed V berkarib dekat sampai-sampai terdapat penamaan jalan yang mengambil nama 'Jakarta', 'Bandoeng' serta 'Soekarno' begitu pula terdapat nama tempat 'Casablanca' yang sebenarnya adalah nama salah satu kota penting di Maroko.

Mungkin selama ini terbetik dalam benak kita bahwa universitas Islam yang tertua di dunia adalah Al Azhar-Cairo padahal ditilik dari sejarah ternyata universitas Al Karawiyyin di kota Fes telah berdiri kokoh 120 tahun sebelum Al Azhar serta adalah salah satu alumninya seorang pemimpin gereja katolik tertinggi Vatikan-Roma yaitu Paus Paulus Salvatore VIII!!!.

Arita Agustina Med HATTA