Bulan ramadan adalah bulan suci umat islam. Kita wajib menghormati dan mengisinya dengan amalan-amalan yang baik. Di mesjid, surau dan di rumah riuh dengan manusia yang bertarawih dan dilanjutkan bertadarus tidak terkecuali di Maroko bumi Andalusia. Mereka menyambutnya dengan tradisi yang unik.
Pada malam ke dua puluh tujuh sehabis menunaikan shalat tarawih, mereka berbondong-bondong pergi keluar bersama segenap keluarganya. Tua muda ikut berpartisipasi memeriahkan malam tersebut. Semua anak-anak di dandani dengan make up dan pakaian adat untuk ke pesta mereka bernama Caftan ( pakaian sejenis gamis yang berhiaskan jalinan benang yang dipilin dan memiliki obi bagi perempuan) yang terbagus. Ada juga yang menyewa pakaian agar terlihat cantik dan gagah. Semua tidak mau ketinggalan. Mereka juga memakai henna (inai) di tangan dan di kaki (hanya bagi perempuan). Anak laki-laki juga tidak ketinggalan. Dengan memakai koleksi Djelaba (pakaian seperti gamis yang berhiaskan jalinan benang yang dipilin) terbagus mereka pun siap unjuk diri. Mereka memenuhi tempat yang merupakan tempat ramai seperti taman kota, dekat air mancur dan pelataran masjid sampai pameran-pameran yang saat itu kebetulan diadakan.
Selesai berjalan-jalan mereka berfoto ke studio yang pada saat itu menyediakan jasa foto malam 27. Ada yang berpose di punggung kuda sampai kursi khusus pengantin. Ritual tersebut baru selesai kira-kira jam 12 malam dan suasana pun menjadi sepi pertanda mereka telah puas menikmati panorama malam dan tidak lupa sudah berfoto juga.
No comments:
Post a Comment