
Adalah tempat berjejernya banyak souks (pasar tradisional) yang terkenal di kota Marrakech yang bertempat di jantung kota. Pasar itu sangat banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tidak jauh dari pasar tersebut juga ada sebuah masjid tua yang bernama Koutubia. Konon namanya berasal dari kata kutub (buku dalam bahasa Arab) karena dulunya di sekitar masjid tersebut banyak penjual buku. Masjid itu juga termasuk masjid paling tertua di Marrakech.
Di arena pasar tersebut juga banyak kita temukan café-café, penjual bumbu bubuk seperti merica, jintan, kunyit, kayumanis yang ditata menyerupai pyramid diatas dorongan yang dicat sangat artistik juga mereka menjual beragam kacang-kacangan. Selain penjual bumbu dan kacang juga ada banyak orang yang menjual jus jeruk yang segar sekali hanya seharga 5 DH/gelas. Jika diperhatikan barang yang dijual di pasar maka kita akan melihat dagangan yang unik serta tidak biasa seperti, gigi, kulit ular, dll.
Djemaa el fna lebih indah dan lebih semarak jika dikunjungi pada waktu malam karena ada banyak penjual makanan khas Maroko yang berjualan di tenda ditengah-tengah arena pasar yang tidak beroprasi di siang hari. Segala jenis masakan mulai dari Tajine (masakan khas Maroko berupa daging yang dimasak dengan bumbu tertentu) sampai Pastella (kue khas Maroko berupa ayam dan kacang yang dibalut dengan kulit semacam kulit lumpia beraroma kayu manis yang berasa gurih dan manis) dapat ditemukan disana. Waktu itu aku dan suamiku memesan kepala kambing, wow..sungguh enak. Tendanya hanya berisi kursi-kursi panjang yang mengelilingi dapur mini ditengah-tengah setiap tenda dimana koki siap melayani. Harus diingat bahwa makan disini tidaklah boleh berlama-lama sebab hampir bisa dipastikan pada jam tertentu pengunjung sangat banyak yang mengantri di belakang orang yang sedang makan. Cukup memesan makanan dan atai (teh khas Maroko) akan dihidungkan juga. Harga makanan disini terjangkau dan hampir sama dengan di tempat lain. Disetiap tenda bisa dipastikan ada seseorang pelayan yang sangat agresif memanggil orang-orang yang masih berseliweran jalan untuk singgah ke tendanya, tidak hanya dalam bahasa setempat (darijah) mereka juga berbahasa Inggris, Spanyol, dll pokoknya heboh sekali.
Sudah kenyang makan, jangan langsung pulang berkelilinglah ke sekitar maka anda akan menemukan banyak atraksi disana seperti tarian, sulap, pertunjukan monyet, ular kobra, pendongeng, pemain musik yang masing-masing di kelilingi dengan orang yang melihatnya. Biasanya mereka meminta saweran berapa saja sebagai uang lelah pertunjukan. Disana juga ada para wanita yang menawarkan jasa henna (inai) dan meramal nasib, namun buat meramal dan melukis henna kamu harus menanyakan berapa upahnya sebelum menggunakan jasa mereka karena terkadang mereka tidak mematok harga yang standar kepada semua orang. Memang mereka sangat agresif mengajak kita untuk menggunakan jasanya namun ujung-ujungnya kita harus membayar mahal sekali. Begitupun dengan pertunjukan monyet. Pernah saya menyaksikan ada seorang turis Prancis yang hanya berfoto dengan monyet disana harus membayar 50 DH padahal sebelumnya saya melihat warga setempat membayar 10 DH untuk pertunjukan monyet, makanya jangan langsung memakai jasa mereka sebelum bertanya berapa upahnya. Bagi yang ingin membeli oleh-oleh juga harus benar-benar menawar serendah-rendahnya jangan seperti saya yang pernah harus membayar tiga kali lipat dari harga pasar biasanya.
Selain tenda-tenda, pasar dan cafe kita juga bisa menemukan kereta kuda yang parkir didekat pasar. Biasanya dengan tarif kurang lebih 200 DH kita sudah bisa berkeliling Marrakech. Biasanya juga ada bis bertingkat berwarna merah yang juga menawarkan jasa berkeliling ke tempat wisata di Marrakech, hanya cukup membayar 130 DH. Perjalanan wisata dengan bis tersebut dibagi atas dua kategori yang melewati tempat wisata yang berbeda juga.

Masjid Koutubia di malam hari
source pic Djemaa el fna www.google.com
i ever came here too:) and if you wanna know my journey on djema el fna, please come to my site http://www.travelnut.me/djemaa-el-fna
ReplyDelete